KATA PENGANTAR
Kembali
lagi dengan saya, Riandharu Prastantyo Nugroho di http://garaptugaskampus.blogspot.co.id/.
Sebelumnya saya sudah membahasa masalah Ilmu Sosial Dasar Sebagai Mata Kuliah
Dasar Umum yang anda bisa lihat pada pos saya sebelumnya. Makalah ini disusun
agar pembaca dapat mengetahui dan memperluas wawasan tentang Penduduk,
Masyarakat, dan Kebudayaan. Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kritik dan saran dari pembaca sangat saya harapkan. Semoga
makalah ini bisa memperluas pengetahuan wawasan pembaca.
Bekasi, 25 November 2016
Riandharu
Prastantyo Nugroho
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penduduk, masyarakat dan
kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Dalam
sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan
ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan kumpulan dari penduduk. Dan yang
merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat bersosial. Jadi, hubungan
antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling
menentukan.
Di era modern ini
kemajuan tekhnologi dan informasi sangat mempengaruhi pada kehidupan sosial
masyarakat. Kemajuan tekhnologi dan informasi juga mempengaruhi aspek-aspek
kehidupan dan berdampak pada penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
Pertumbuhan penduduk
yang semakin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi
aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan
adalah tiga hal aspek kehidupan yang saling berkaitan. Salah satunya sangat
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena dapat saling
menentukan. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam
waktu yang tertentu pula dan kemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat dari
akibat perkumpulan penduduk tersebut. Begitu pula dengan Kebudayaan yang
terlahir, tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat. Menurut Selo
Soemarjidan mengatakan bahwa Masyarakat adalah Orang-orang yang hidup bersama
dan menghasilkan kebudayaan. Jadi hubungan antara Penduduk, Masyarakat dan
Budaya merupakan hubungan yang saling menentukan.
Dalam Sosiologi penduduk adalah
perkumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Penduduk dapat didefinisikan menjadi dua yaitu Orang yang tinggal di daerah
tersebut dan Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Maksudnya dapat di katakan penduduk suatu daerah tersebut bila memiliki surat
resmi untuk tinggal di tempat tersebut misalknya memiliki sebuah KTP (Kartu
Tanda Penduduk) untuk menjadi Penduduk resmi Negara Indonesia.
1. Penduduk
Penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk atau warga suatu negara
atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Pertama orang yang tinggal di
daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah
tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di
situ. Misalkan bukti kewarganegaraan sperti KTP yang digunakan sebagai
identitas WNI(Warga Negara Indonesia).
Dalam
arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang
mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada
hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat
pula dikenakan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat,
misalnya kursi dalam suatu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka
pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya
(Ruslan H.Prawiro, 1981 : 3).
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk
pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan
secara informal untuk sebutan nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk
merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah masalah ekonomi. Maksud dari masalah ekonomi ialah
terbatasnya lapangan kerja yang ada di lingkungan masyarakat sekitar,
diantaranya ialah meningkatnya angka pengangguran, meningkatnya angka
kemiskinan, anak-anak putus sekolah, serta kejahatan timbul dimana-mana.
Berikut adalah data tabel jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830-2006.
TAHUN
|
JUMLAH
PENDUDUK
|
PERKEMBANGAN/TAHUN
|
1830
|
1 Milyard
|
1%
|
1960
|
3 Milyard
|
1,7%
|
1975
|
4 Milyard
|
2,2%
|
1987
|
5 Milyard
|
2%
|
1996
|
6 Milyard
|
2%
|
2006
|
7 Milyard
|
2%
|
Sumber : Iskandar N , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di
Indonesia.
2. Masyarakat
Masyarakat merupakan kumpulan dari
penduduk yang mempunyai hubungan dan mempunyai kepentingan untuk bersama. Menurut
Koentjaraningrat masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu,dan yang
terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam arti sempit atau arti kata
masyarakat berasal dari kata bahasa Arab “syaraka” berarti ikut serta atau
berpartisipasi.
Masyarakat dalam arti lain adalah
sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap
dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti sekolah, keluarga,perkumpulan dan
Negara semua adalah masyarakat. Dalam ilmu sosiologi ada dua macam masyarakat,
yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban
terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan
batin antara mereka. Sedangkan pada masyarakat patambayan terdapat hubungan
pamrih antara anggota-anggota nya.
Dalam Masyarakat sering diorganisasikan
berdasarkan melihat dari cara bermata pencaharian. Para pakar ilmu sosial telah
mengidentifikasikan masyarakat menjadi beberapa golongan yaitu masyarakat
pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat
agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Beberapa pakar
ilmu sosial juga telah menganggap bahwa masyarakat industri dann pasca-industri
sebagai kelompok yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Fungsi Masyarakat :
Adapun fungsi masyarakat bagi kehidupan manusia menurut Suhadi adalah:
a. Untuk melindungi
anggota masyarakat atau untuk menghindari segala penderitaan, perpecahan,
perselisihan dan segala bentuk kejahatan yang timbulkan oleh individu maupun
kelompok yang ada dalam masyarakat atau dari luar masyarakat itu sendiri.
b. Untuk menyususn
kelangsungan hidup, manusia menuju tertib dan damai sesuai dengan cita-cita
warga masyarakat yang bersangkutan yang mudah bersatu dalam mayarakat. Semakin
kuat pertahanannya sehingga segala kepentingan keselamatan serta kebutuhan
hidupnya akan lebih terjamin.
c. Sistem komunikasi akan
lebih lancar apabila dibandingkan dalam bentuk individu, karena masyarakat itu
dapat berbicara menggunakan bahasa, mengetahui adat istiadat. Stabilitas
pribadi akan lebih terarah dalam bentuk positif, sehingga tujuan dari
terbentuknya masyarakat itu tercapai.
3. BUDAYA
Budaya adalah hasil dari masyarakat
bersosial. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang
kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Individu adalah kesatuan utuh antara
jasmani dan rohani. Setiap individu mempunyai ciri khas dan kebutuhannya
masing-masing. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut,setipa individu membutuhkan
individu yang lainya. Karena itulah individu selalu hidup berkelompok membentuk
sebuah masyarakat.
Masyarakat adalah sejumlah orang yang hidup dalam suatu daerah saling
berhubungan dan terikat satu sama lain sehingga memiliki rasa solidaritas dan
menghasilkan kebudayaan.
Setiap
individu dalam masyarakat mempunyai peran dan kedudukan yang berbeda. Setiap
individu diharapkan dapat berperan sesuai dengan kedudukannya sehingga tercipta
ketertiban,kenyamanan,kesetabilan hidup bermasyarakat,yang akhirnya tujuan
bersama dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar